Tuesday, August 13, 2019

Ulamak Su' Serta Ciri-Cirinya

Puji dan syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang banyak yang tidak terhitung dan tak henti-henti kepada kita. Salawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Kita hendaklah sentiasa bertaqwa kepada Allah kerana ketaqwaan adalah kebahagiaan di dunia dan juga kejayaan di akhirat.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai kurnia yang besar.” (QS:Al-Anfaal | Ayat: 29).


Sudah menjadi ketentuan yang telah digariskan, bahwa semakin jauh ummat ini dari masa zaman kenabian, maka semankin jauh pula mereka dari sunnah-sunnah Nabi Sallallahu alaihi wa sallam. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Zubair bin Adi, dia berkata:

أَتَيْنَا أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا نَلْقَى مِنَ الحَجَّاجِ، فَقَالَ: «اصْبِرُوا، فَإِنَّهُ لاَ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلاَّ الَّذِي بَعْدَهُ شَرٌّ مِنْهُ، حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ». سَمِعْتُهُ مِنْ نَبِيِّكُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Kami mendatangi Anas bin Malik mengadukan perihal kezaliman Hajaj bin Yusuf, maka Anas berkata: “hendaknya kalian bersabar, sesungguhnya tidak akan datang kepada kalian suatu zaman, kecuali zaman yang berikutnya lebih jelek darinya hingga kalian bertemu dengan Rabb kalian, seperti itulah yang kudengar dari Nabi kalian-shallalahu alaihi wa sallam-.Hr.Bukhari

Bagaikan hulu sungai yang jernih dan bersih, semangkin jauh ke muara akan semangkin keruh dan kotor, begitu jugalah keadaan umat Islam, yang telah diberitakan Rasulullah. Tangan-tangan jahil dan nakal, tidak pernah bosan mengotori sungai itu dengan segala sampah dan kotoran, sehingga membuat sungai menjadi tercemar dan berbau busuk.
Yang mencemari dan mengotori ummat ini akan datang dari umat itu sendiri ataupun dari ulama yang dijadikan panduan umat.

Ulama’ dalam pandangan Islam memiliki kedudukan yang sangat mulia. Sebab mereka lah orang yang memahami kitab Allah dan sunnah Rasulullah saw. Pemahaman itu menjadi bekal baginya untuk meniti kehidupan yang benar dan menunjukkan masyarakat untuk berjalan di jalan yang benar. Sehingga, dengan segala kelebihan itulah Rasulullah menyebutnya sebagai pewaris para nabi.

Dalam perumpamaan yang lain, para ulama adalah seperti bintang dilangit. Bintang memberikan petunjuk arah di tengah gelapnya malam. Sedangkan ulama’ menjadi fasilitator bagi umat ini untuk mendapatkan petunjuk di tengah gelapnya jahiliyah. Merekalah yang menjelaskan kepada umat ini jalan petunjuk dan istiqomah di atas pentunjuk tersebut. Dengan merekalah umat faham tentang jalan yang buruk dan cara menjauhinya

Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, tersebarlah berbagai fitnah di tengah umat islam ini. Di antara fitnah yang paling mematikan keberagamaan umat ini adalah, munculnya ulama’ su’. Ulama’ su’ adalah ulama’ jahat. Dikatakan jahat, kerana mereka bukannya menunjukkan jalan yang benar kepada umat, namun mereka rakus kepada kehidupan dunia. Akhirnya mereka menjual agamanya untuk kemaslahatan dunianya.

Ulama atau ustaz ini saling mentahdzir dan menhina ulama atau ustaz lainnya, kerana berbeza manhaj, organisasi atau perbezaan yang bukan usul atau pokok. Ulama-ulama su’ atau jahat yang rela menjual agama mereka dan rela menjual aqidah mereka. Nama mereka kadang2 didahului dengan nama Buya, Kyai Haji, Ustaz dan jabatan mereka kadang2 mewakili organisasi keagamaan. Wajah mereka kadang sering muncul di kaca-kaca television. Akan tetapi mereka membela pendusta agama dengan memakai dalih dan dalil yang dimanfaatkan sesuai nafsu mereka. Mereka rela mengorbankan jabatan pimpinan umat agar dapat mendekat diri dengan pemimpin yang zalim. Mereka datang ke persidangan dan ke mimbar-mimbar masjid demi memuji dan membela pemimpin zalim atau kafir. Kadang mereka lebih fasih dan lebih mudah untuk diterima penjelasannya. Penampilan Ulama Su' ini pula lebih menarik, bahkan membuai ummat.

Allah berfirman,

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِندِ اللّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab. Dan mereka mengatakan ia (yang dibacanya itu datang) dari sisi Allah, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.” (Ali Imran: 78).

Tentang mereka ini, Rasulullah SAW bersabda ;

,يَخْرُجُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتَلُونَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُونَ لِلنَّاسِ جُلُودَ الضَّأْنِ مِنْ اللِّينِ أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنْ السُّكَّرِ وَقُلُوبُهُمْ قُلُوبُ الذِّئَابِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَبِي يَغْتَرُّونَ أَمْ عَلَيَّ يَجْتَرِئُونَ فَبِي حَلَفْتُ لَأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ فِتْنَةً تَدَعُ الْحَلِيمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا “

Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan). Alloh berfirman, “Apakah dengan-Ku kalian tertipu ataukah kalian berani kepada-Ku. Demi Diriku, Aku bersumpah. Aku akan mengirim bencana dari antara mereka sendiri yang menjadikan orang-orang santun menjadi kebingungan (apalagi selain mereka) sehingga mereka tidak mampu melepaskan diri darinya.” (HR: Tirmidzi)


Sekarang fenomena ini telah pun kelihatan, setelah banyak kes pendustaan agama semakin jelas terlihat mana ulama yang tegas membela islam, dan mana ulama yang tidak membela umat. Mana ulama yang di jalan sunnah, mana ulama yang bersama musuh umat.

Ulama jahat ini bukan berarti tidak pandai agama, tidak...bahkan mereka sangat mungkin fasih berdalil dan berdebat. Tetapi ilmu yang mereka miliki tidak masuk kedalam hatinya. Iman tidak masuk menghujam dalam qalbunya.

Sayyidina Umar Bin Khoththob ra berkata
“Sesungguhnya paling mengkhawatirkannya yang aku khawatirkan dari umat ini adalah para munafiq yang berilmu”
Para sahabat bertanya “Bagaimana orang munafiq tapi ia alim?”
Sayyidina Umar menjawab
“Mereka alim dalam lisannya tapi tidak dalam hati dan amaliahnya

Apabila manusia ini dibuat ranking, maka ulama su’ adalah manusia yang menduduki rangking yang paling rendah, paling buruk dan paling rugi. Semua itu kerana ia mengajak kepada kejahatan dan kesesatan, padahal ia tahu mana yang benar dan mana yang salah. Yang lebih parah lagi, ia mampu menyurukkan keburukan dalam bentuk kebaikan. Ia sanggup membungkus kebatilan dengan ditutupi oleh sebuah kebenaran. Ada kalanya, kerana menjilat para penguasa dan orang-orang zalim lainnya untuk mendapatkan kedudukan, pangkat, pengaruh, penghargaan atau apa saja dari perhiasan dunia yang ada di tangan mereka. Mereka tidak lain adalah para khalifah syaitan dan para wakil Dajjal.

 Rasul saw. bersabda:

«أَلاَ إِنَّ شَرَّ الشَّرِّ شِرَارُ الْعُلَمَاءِ وَإِنَّ خَيْرَ الْخَيْرِ خِيَارُ الْعُلَمَاءِ»
Ingatlah, sejelek-jelek keburukan adalah keburukan ulama dan sebaik-baik kebaikan adalah kebaikan ulama. (HR ad-Darimi).

Dari Sahabat Abu dzar ra, dia berkata:
” Aku bersama Nabi suatu hari dan aku mendengar beliau bersabda : ” Ada hal yang aku takutkan pada ummatku melebihi dajjal “. Kemudian aku merasa takut, sehingga aku berkata, Yaa Rasululloh apa itu…? Beliau bersabda : Ulama yang sesat lagi menyesatkan. {Musnad Ahmad (5/145) no 21334 dan 21335}.

Semoga Allah melindungi kita dari ulama-ulama su’ atau jahat yang menjerumuskan umat. Dan marilah kita kembali kepada ulama-ulama akhirat yang ikhlas tanpa penat lelah mengajak umat kembali ke jalan yang di redhai Allah subhana wa ta’ala.

1 comment:

Anonymous said...

The videos for the game “The Walking Dead: Genesis” (video
The videos for “The Walking Dead: Genesis” (video game, 1993) and “Rampage youtube to mp3 player Edition” (1992) (Video Game, 1994).