Puji
dan syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang banyak yang tidak
terhitung dan tak henti-henti kepada kita. Salawat dan salam kepada Nabi kita
Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Kita hendaklah sentiasa bertaqwa
kepada Allah kerana ketaqwaan adalah kebahagiaan di dunia dan juga kejayaan di
akhirat.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا إِن تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ
عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ
“Hai orang-orang
beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu
Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan
mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai kurnia yang besar.” (QS:Al-Anfaal
| Ayat: 29).
Sudah
menjadi ketentuan yang telah digariskan, bahwa semakin jauh ummat ini dari masa
zaman kenabian, maka semankin jauh pula mereka dari sunnah-sunnah Nabi
Sallallahu alaihi wa sallam. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Zubair
bin Adi, dia berkata:
أَتَيْنَا أَنَسَ
بْنَ مَالِكٍ، فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ مَا نَلْقَى مِنَ الحَجَّاجِ، فَقَالَ:
«اصْبِرُوا، فَإِنَّهُ لاَ يَأْتِي عَلَيْكُمْ زَمَانٌ إِلاَّ الَّذِي بَعْدَهُ
شَرٌّ مِنْهُ، حَتَّى تَلْقَوْا رَبَّكُمْ». سَمِعْتُهُ مِنْ نَبِيِّكُمْ صَلَّى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.
Kami mendatangi Anas bin Malik
mengadukan perihal kezaliman Hajaj bin Yusuf, maka Anas berkata: “hendaknya
kalian bersabar, sesungguhnya tidak akan datang kepada kalian suatu zaman,
kecuali zaman yang berikutnya lebih jelek darinya hingga kalian bertemu dengan
Rabb kalian, seperti itulah yang kudengar dari Nabi kalian-shallalahu alaihi wa
sallam-.Hr.Bukhari
Bagaikan
hulu sungai yang jernih dan bersih, semangkin jauh ke muara akan semangkin keruh
dan kotor, begitu jugalah keadaan umat Islam, yang telah diberitakan
Rasulullah. Tangan-tangan jahil dan nakal, tidak pernah bosan mengotori sungai
itu dengan segala sampah dan kotoran, sehingga membuat sungai menjadi tercemar
dan berbau busuk.
Yang
mencemari dan mengotori ummat ini akan datang dari umat itu sendiri ataupun dari
ulama yang dijadikan panduan umat.
Ulama’
dalam pandangan Islam memiliki kedudukan yang sangat mulia. Sebab mereka lah
orang yang memahami kitab Allah dan sunnah Rasulullah saw. Pemahaman itu
menjadi bekal baginya untuk meniti kehidupan yang benar dan menunjukkan
masyarakat untuk berjalan di jalan yang benar. Sehingga, dengan segala
kelebihan itulah Rasulullah menyebutnya sebagai pewaris para nabi.
Dalam
perumpamaan yang lain, para ulama adalah seperti bintang dilangit. Bintang
memberikan petunjuk arah di tengah gelapnya malam. Sedangkan ulama’ menjadi
fasilitator bagi umat ini untuk mendapatkan petunjuk di tengah gelapnya
jahiliyah. Merekalah yang menjelaskan kepada umat ini jalan petunjuk dan istiqomah
di atas pentunjuk tersebut. Dengan merekalah umat faham tentang jalan yang
buruk dan cara menjauhinya
Akan
tetapi, seiring dengan berjalannya waktu, tersebarlah berbagai fitnah di tengah
umat islam ini. Di antara fitnah yang paling mematikan keberagamaan umat ini
adalah, munculnya ulama’ su’. Ulama’ su’ adalah ulama’ jahat. Dikatakan jahat,
kerana mereka bukannya menunjukkan jalan yang benar kepada umat, namun mereka
rakus kepada kehidupan dunia. Akhirnya mereka menjual agamanya untuk kemaslahatan
dunianya.
Ulama
atau ustaz ini saling mentahdzir dan menhina ulama atau ustaz lainnya, kerana
berbeza manhaj, organisasi atau perbezaan yang bukan usul atau pokok.
Ulama-ulama su’ atau jahat yang rela menjual agama mereka dan rela menjual
aqidah mereka. Nama mereka kadang2 didahului dengan nama Buya, Kyai Haji, Ustaz
dan jabatan mereka kadang2 mewakili organisasi keagamaan. Wajah mereka kadang
sering muncul di kaca-kaca television. Akan tetapi mereka membela pendusta
agama dengan memakai dalih dan dalil yang dimanfaatkan sesuai nafsu mereka. Mereka
rela mengorbankan jabatan pimpinan umat agar dapat mendekat diri dengan pemimpin
yang zalim. Mereka datang ke persidangan dan ke mimbar-mimbar masjid demi memuji
dan membela pemimpin zalim atau kafir. Kadang mereka lebih fasih dan lebih
mudah untuk diterima penjelasannya. Penampilan Ulama Su' ini pula lebih
menarik, bahkan membuai ummat.
Allah
berfirman,
وَإِنَّ مِنْهُمْ
لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُم بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ
وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِندِ اللّهِ وَمَا هُوَ مِنْ
عِندِ اللّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
“Sesungguhnya di antara mereka ada
segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka
yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab. Dan
mereka mengatakan ia (yang dibacanya itu datang) dari sisi Allah, padahal ia
bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka
mengetahui.” (Ali Imran: 78).
Tentang
mereka ini, Rasulullah SAW bersabda ;
,يَخْرُجُ فِي آخِرِ
الزَّمَانِ رِجَالٌ يَخْتَلُونَ الدُّنْيَا بِالدِّينِ يَلْبَسُونَ لِلنَّاسِ
جُلُودَ الضَّأْنِ مِنْ اللِّينِ أَلْسِنَتُهُمْ أَحْلَى مِنْ السُّكَّرِ وَقُلُوبُهُمْ
قُلُوبُ الذِّئَابِ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَبِي يَغْتَرُّونَ أَمْ
عَلَيَّ يَجْتَرِئُونَ فَبِي حَلَفْتُ لَأَبْعَثَنَّ عَلَى أُولَئِكَ مِنْهُمْ
فِتْنَةً تَدَعُ الْحَلِيمَ مِنْهُمْ حَيْرَانًا “
Akan muncul di akhir zaman orang-orang
yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari
bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis
dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan
kedudukan). Alloh berfirman, “Apakah dengan-Ku kalian tertipu ataukah kalian
berani kepada-Ku. Demi Diriku, Aku bersumpah. Aku akan mengirim bencana dari
antara mereka sendiri yang menjadikan orang-orang santun menjadi kebingungan
(apalagi selain mereka) sehingga mereka tidak mampu melepaskan diri darinya.”
(HR: Tirmidzi)
Sekarang
fenomena ini telah pun kelihatan, setelah banyak kes pendustaan agama semakin
jelas terlihat mana ulama yang tegas membela islam, dan mana ulama yang tidak
membela umat. Mana ulama yang di jalan sunnah, mana ulama yang bersama musuh
umat.
Ulama
jahat ini bukan berarti tidak pandai agama, tidak...bahkan mereka sangat
mungkin fasih berdalil dan berdebat. Tetapi ilmu yang mereka miliki tidak masuk
kedalam hatinya. Iman tidak masuk menghujam dalam qalbunya.
Sayyidina Umar Bin
Khoththob ra berkata
“Sesungguhnya paling
mengkhawatirkannya yang aku khawatirkan dari umat ini adalah para munafiq yang
berilmu”
Para sahabat bertanya
“Bagaimana orang munafiq tapi ia alim?”
Sayyidina Umar
menjawab
“Mereka alim dalam
lisannya tapi tidak dalam hati dan amaliahnya”
Apabila
manusia ini dibuat ranking, maka ulama su’ adalah manusia yang menduduki
rangking yang paling rendah, paling buruk dan paling rugi. Semua itu kerana ia
mengajak kepada kejahatan dan kesesatan, padahal ia tahu mana yang benar dan
mana yang salah. Yang lebih parah lagi, ia mampu menyurukkan keburukan dalam
bentuk kebaikan. Ia sanggup membungkus kebatilan dengan ditutupi oleh sebuah
kebenaran. Ada kalanya, kerana menjilat para penguasa dan orang-orang zalim
lainnya untuk mendapatkan kedudukan, pangkat, pengaruh, penghargaan atau apa
saja dari perhiasan dunia yang ada di tangan mereka. Mereka tidak lain adalah
para khalifah syaitan dan para wakil Dajjal.
Rasul
saw. bersabda:
«أَلاَ إِنَّ شَرَّ
الشَّرِّ شِرَارُ الْعُلَمَاءِ وَإِنَّ خَيْرَ الْخَيْرِ خِيَارُ الْعُلَمَاءِ»
Ingatlah, sejelek-jelek keburukan
adalah keburukan ulama dan sebaik-baik kebaikan adalah kebaikan ulama. (HR
ad-Darimi).
Dari
Sahabat Abu dzar ra, dia berkata:
” Aku bersama Nabi suatu hari dan aku
mendengar beliau bersabda : ” Ada hal yang aku takutkan pada ummatku melebihi
dajjal “. Kemudian aku merasa takut, sehingga aku berkata, Yaa Rasululloh apa
itu…? Beliau bersabda : Ulama yang sesat lagi menyesatkan. {Musnad Ahmad
(5/145) no 21334 dan 21335}.
Semoga
Allah melindungi kita dari ulama-ulama su’ atau jahat yang menjerumuskan umat.
Dan marilah kita kembali kepada ulama-ulama akhirat yang ikhlas tanpa penat
lelah mengajak umat kembali ke jalan yang di redhai Allah subhana wa ta’ala.
1 comment:
The videos for the game “The Walking Dead: Genesis” (video
The videos for “The Walking Dead: Genesis” (video game, 1993) and “Rampage youtube to mp3 player Edition” (1992) (Video Game, 1994).
Post a Comment